Mataram, NTB, IAI News — Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Aset PP IAI menyelenggarakan Training of Trainer (TOT) Kaderisasi, sebuah program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam mengelola organisasi.
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid; sesi luring berlangsung pada tanggal 30 Agustus 2024 di Hotel Lombok Garden, Mataram, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Rapat Kerja Nasional dan Pekan Ilmiah Tahunan IAI. Sesi daringnya akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 September 2024 melalui platform Zoom Meeting.
Peserta TOT Kaderisasi meliputi utusan PP, ketua Pengurus Daerah IAI se-Indonesia atau yang ditunjuk oleh Pengurus Daerah IAI, ketua Indonesian Young Pharmacists Group (IYPG), dan Ketua Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI).
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Ketua Umum PP IAI, Noffendri; Ketua Dewas, Dr. apt. Chazali Situmorang, M.Sc, CIRB; Sekjen PP IAI, apt. Lilik Yusuf Indrajaya, SE, S.Si, MBA; Wakil Ketua Umum OKA, apt. Ardiyansyah; Ketua Bidang Kaderisasi, apt. Salman, M.Kes; Ketua Badan Diklat, apt. Drs. Totok Sudijianto, M.Kes; tim dari Badiklat, apt. Franciscus Cahyo Kristianto, M.Farm-Klin; dan para ketua koordinator wilayah.
Menurut Ketua Panitia TOT Kaderisasi, apt. Nopiyansyah (Ryan), yang juga merupakan anggota Bidang Kaderisasi, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kader dalam mengelola dan menyampaikan informasi atau pelatihan.
“Kegiatan ini memberikan pengetahuan mendalam tentang materi yang akan diajarkan, sehingga kader dapat menjadi sumber informasi yang terpercaya,” ujar Ryan.
Ryan menambahkan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah keterampilan komunikasi, presentasi, dan fasilitasi kader agar lebih efektif dalam menyampaikan materi.
“Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan hubungan dan kolaborasi antar pengurus, sehingga dapat saling mendukung dalam pelaksanaan program,” tambahnya.
Ryan berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat memiliki wawasan dan kemampuan dasar berorganisasi serta mampu menerapkan tata cara berorganisasi yang baik.
“Kami ingin mendorong pengurus untuk lebih bersemangat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam organisasi,” ungkap Ryan.
Lebih lanjut, Ryan menyampaikan harapannya agar peserta pelatihan dapat menjadi kader pemimpin yang memiliki kapasitas, kapabilitas, dan komitmen terhadap dinamika organisasi di masa depan.
“Dalam melaksanakan perannya, peserta diharapkan dapat menjalankan tugas sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ikatan Apoteker Indonesia serta Peraturan Organisasi yang berlaku,” tutup Ryan.
