Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Rakerda PD IAI Kaltim, Ajak Apoteker Berani Menjadi Pharmapreneur

Panitia Seminar Kefarmasian PD IAI Kaltim
banner 120x600
banner 468x60

“Penyebab lain adalah karena konsumsi obat-obatan golongan NSAID inhibitor non selektif, konsumsi alkohol berlebihan, merokok dan pola diet yang tidak baik” ujar dr. Sinta.

Pada sesi kedua, membahas topik “Peluang Kewirausahaan dalam Bisnis Kefarmasian:Strategi Untuk Kesuksesan Bisnis”.

Iklan ×
Narasumber apt. Audrey Clarissa S.Si .
apt Audrey Clarissa

Topik ini dibawakan oleh apt. Audrey Clarissa, S.Si. dan dipandu oleh apt. Trianti T. Lamba;, S.Farm. sebagai moderator.

Mengawali presentasinya, Founder Indonesian Young Pharmacists Group (IYPG) ini mengatakan bahwa pertumbuhan pasar farmasi global dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan, hal ini mengindikasikan bahwa potensi pasar farmasi masih terbuka lebar.

“Apoteker yang memiliki keilmuan di bidang farmasi memiliki peluang yang sangat besar untuk berkarir menjadi “Pharmapreneur” atau usaha yang terkait dengan kefarmasian seperti membuka apotek, klinik, distributor obat bahkan menciptakan komoditi tersendiri,” tutur Audrey.

“Hal-hal yang dibutuhkan untuk menjadi pharmapreneur yakni pengetahuan tentang kefarmasian, visi dan passion, rencana kerja,’’ ungkap Audrey Clarisa.

‘’Selain itu, tentunya dibutuhkan pula beberapa soft skill di antaranya yaitu kemampuan berkomunikasi, kemampuan memimpin, kemampuan mengambil keputusan dan memecahkan masalah, kemampuan berbicara di depan umum, tim kerja dan kemampuan mengelola stress,” ujar Apoteker yang pernah menjabat sebagai Presiden Asean Young Pharmacists Group (AYPG).

Baca Juga  TWIBBON DAN EDUKASI RAISING COMMUNITY AWARENESS WPD 2022

Tak hanya berbagi teori dan tips, namun apoteker yang telah sukses menjadi pharmapreneur ini juga berbagi pengalaman tentang perjuangannya merintis sebuah bisnis farmasi yang kini telah sukses meramaikan pasar farmasi dengan menghasilkan produk-produk berkualitas dan berbeda dari lainnya.

Dalam berbisnis, kita perlu mempunyai sebuah strategi salah satunya “Blue Ocean Strategy”.

Ini adalah sebuah strategi bisnis yang mencari konsumen dengan segmen tertentu untuk menghindari persaingan kompetitor atau sederhananya menciptakan ruang pasar tanpa pesaing.

Tak hanya strategi, namun hal lain yang dibutuhkan untuk menjadi pebisnis sukses adalah pengetahuan tentang regulasi dan mental yang kuat yakni punya passion dan tidak mudah menyerah.

“Kesuksesan bukanlah keajaiban dalam satu malam, tapi proses yang terjadi melalui perjuangan dan bertahap,” ucap Managing Director PT Imedco Djaja ini menutup presentasinya.

Animo peserta dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi ditandai dengan aktifnya peserta untuk bertanya kepada narasumber.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *