PALU, IAINews – Penguatan Organisasi melalui Konso;idasi dan Koordinasi Menuju IAI Sulawesi Tengah yang Solid menjadi tema Rakerda PD IAI Sulawesi Tengah.
Rapat kerja daerah Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tengah digelar di Zamrud Hotel dan resort beberapa waktu lalu dan dihadiri Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr Reny A Lamadjdo, Sp.PK, M.Kes.
Bersama Anwar Hafidz, Reny A Lamadjido memenangkan pilkada serntak 27 November 2024 lalu dan akan segera dilantik sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada Februari 2025 mendatang.
Penguatan organisasi menjadi hal yang penting, di era UU No 17 tahun 2023 tentang Kesehatan, dimana organisasi profesi bukan lagi single bar.
Acara pembukaan rakerda dihadiri oleh Ketua Pengurus Daerah IAI Sulawesi Tengah, apt. Mohamad Ma’rufik, S.Farm. serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Tamu-tamu undangan antara lain Ketua/Perwakilan dari Pengurus Cabang (PC) IAI se-Sulawesi Tengah, yakni dari Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Donggala, Sigi, Tolitoli, Luwuk, Ampana, Bangkep, Morowali dan Morowali Utara.
Hadir pula Ketua Majelis Kode Etik dan Disiplin Apoteker Indonesia (MEDAI) Daerah Sulawesi Tengah, apt. Jamaluddin, SH.
Rakerda kali ini membahas sejumlah agenda penting, di antaranya:
- Sosialisasi Peraturan Organisasi hasil Rakernas Ikatan Apoteker Indonesia tahun 2024.
- Konsolidasi dan penguatan organisasi IAI sebagai satu-satunya Organisasi Profesi Apoteker di Sulawesi Tengah.
- Perumusan Surat Keputusan terkait jasa profesi apoteker di apotek dan klinik.
- Sosialisasi pendirian koperasi apoteker Sulawesi Tengah.
Rakerda kali ini bertujuan memperkuat koordinasi dan konsolidasi internal organisasi, sehingga dapat lebih solid dalam mendukung profesi Apoteker di wilayah Sulawesi Tengah.
Melalui berbagai program dan kebijakan yang dirumuskan, IAI Sulawesi Tengah diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam dunia kesehatan.
Rakerda ini menjadi momen penting untuk membahas sejumlah isu strategis, seperti sosialisasi peraturan organisasi hasil Rapat Kerja Nasional tahun 2024, perumusan kebijakan terkait jasa profesi apoteker di apotek dan klinik, serta pendirian koperasi apoteker di wilayah Sulawesi Tengah.
Acara juga difokuskan pada konsolidasi organisasi demi meningkatkan peran apoteker sebagai pilar kesehatan masyarakat.
Dalam suasana penuh semangat, para peserta mengikuti presentasi dari pimpinan dan diskusi yang berlangsung secara interaktif.
Dokumentasi menunjukkan antusiasme peserta yang hadir memenuhi ruang rapat, dengan dekorasi mencerminkan profesionalisme organisasi.