Bogor, IAINews – Minggu pagi di GOR Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, biasanya ramai dikunjungi masyarakat yang berolahraga atau sekadar berjalan-jalan dan menikmati sarapan murah meriah di sekitarnya.
Namun, pada pagi 9 Juni 2024, ada pemandangan yang tidak biasa. Lebih dari 400 warga menikmati jamu yang disediakan secara gratis.
Berbagai minuman tradisional sehat disajikan oleh 25 apoteker dan tenaga vokasi kefarmasian dari Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Kabupaten Bogor.
Selain itu, masyarakat yang mengunjungi booth sederhana yang disediakan dalam rangka Hari Jamu Nasional ini juga mendapatkan edukasi tentang manfaat jamu dan cara pembuatannya yang benar.
“Kami mengadakan acara ini untuk lebih mengenalkan jamu sebagai penunjang kebugaran yang dibuat dengan benar kepada masyarakat serta melestarikannya sebagai warisan budaya Nusantara. Sebagai apoteker, ahli obat, kami memiliki kewajiban untuk mengedukasi dan mengabdi pada masyarakat,” ujar apt. Tommy Syam, S.Si, Ketua Pengurus Cabang IAI Kabupaten Bogor, sambil menunjukkan selembar leaflet edukasi yang dibagikan kepada masyarakat yang berkunjung ke booth mereka.
Selain leaflet, terdapat tiga standing banner berisi informasi tentang jamu yang dipasang di dekat meja yang berjejer di depan pintu masuk GOR.
Tidak hanya disajikan jamu segar yang siap diminum di tempat dengan menggunakan cangkir-cangkir mungil, jamu dalam kemasan botol kecil juga disediakan untuk dibawa pulang.
Jamu siap minum yang disediakan antara lain beras kencur, beras merah kencur, kunyit asam, ginger booster, dan ciamon (campuran dari ciasin, sereh, lemon, dan gula aren).
Selain itu, juga disajikan berbagai makanan kecil yang dapat dinikmati oleh pengunjung setelah minum jamu. Semua itu dapat dinikmati secara cuma-cuma.
Sebagai bentuk edukasi, masyarakat dapat bertanya atau mendapatkan informasi tentang jamu.
“Jamu ini kami buat segar sejak semalam di rumah saya, dikemas dalam botol-botol besar yang cukup untuk dinikmati oleh ratusan pengunjung booth. Jika ingin dibawa pulang atau untuk dinikmati anak-anak, kami sediakan juga dalam bentuk botol-botol kecil,” cerita apt. Dedeh Rodiah Mansyur, S.Farm, C.Herbs.
Apoteker senior ini memiliki sebuah café jamu bernama “Dapur Rempah Amih”, berlokasi di Perumahan Pesona Telaga Cibinong.
Café tersebut menyajikan berbagai jamu atau minuman tradisional serta makanan kecil yang menyehatkan dengan harga terjangkau.
“Sebenarnya, target pengenalan jamu ini kami tujukan terutama pada anak-anak usia lebih dari dua tahun dan remaja. Agar mereka lebih mengenal dan mau mengonsumsi jamu untuk kesehatan. Namun, sejak tadi lebih banyak orang tua atau dewasa yang berkunjung, jadi mungkin sasaran belum begitu tercapai. Kami juga melayani pengunjung yang mengalami gejala penyakit ringan seperti batuk-pilek, gangguan pencernaan, gangguan haid, dan asam urat,” lanjut Dedeh.