Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Tatalaksana Merawat Luka Mandiri di Apotek: Kenali, Pahami, dan Obati dengan Tepat

IMG 20240903 WA0001
banner 120x600
banner 468x60

Mataram, Lombok, IAINews – Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2024 menghadirkan berbagai topik penting, salah satunya adalah tatalaksana perawatan luka mandiri di apotek.

Dr. apt. Lusy Noviani, MM, salah satu pembicara, menyampaikan pentingnya peran apoteker dalam memberikan edukasi dan layanan kepada pasien atau keluarga pasien, terutama yang datang ke apotek tentang cara perawatan luka secara tepat.

Iklan ×

Hal ini menjadi penting, karena kerap kali terjadi kekeliruan dalam praktik perawatan luka secara mandiri sehari-hari.

Dalam presentasinya bertajuk “Kenali, Pahami, dan Obati dengan Tepat,” Lusy menekankan bahwa luka merupakan gangguan integritas dan fungsi jaringan tubuh yang memerlukan penanganan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

IMG 20240902 WA0022

Kenali Jenis Luka dan Tantangannya

Luka dapat dikategorikan berdasarkan penyebabnya, seperti luka iris, lecet, sobek, cakar, lepuh, pasca operasi, dan bekas luka. Setiap jenis luka memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri dalam penanganannya.

Salah satu tantangan utama adalah mengubah kondisi luka menjadi kulit utuh kembali.

“Apoteker diharapkan mampu mengenali jenis luka yang sering dikeluhkan oleh pasien yang datang ke apotek, seperti luka iris akibat benda tajam atau luka lecet akibat gesekan.” terang Lusy

Baca Juga  Semarak HUT IAI ke-69, Membangun Branding Apoteker dalam Meningkatkan Peran dan Kontribusi untuk Kesehatan Indonesia

Prinsip Penyembuhan Luka: Konsep TIME

Lusy menyoroti prinsip penyembuhan luka yang dikenal dengan konsep TIME, yang dikembangkan oleh Schultz et al. (2003).

TIME merupakan singkatan dari Tissue (jaringan), Infection (infeksi), Moisture (kelembaban), dan Edge (tepi luka).

“Konsep ini memberikan kerangka kerja terstruktur bagi apoteker untuk menilai kondisi luka secara menyeluruh dan menentukan langkah perawatan yang tepat” lanjut apoteker senior yang berpraktik di Rumah Sakit Atmajaya Jakarta ini.

IMG 20240902 WA0025

Faktor yang Mempengaruhi Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka dipengaruhi oleh berbagai faktor umum dan lokal. Faktor umum meliputi usia, vaskularisasi, dan kondisi kesehatan umum pasien, sementara faktor lokal mencakup kelembaban luka, temperatur, manajemen luka, tekanan, gesekan, tarikan, benda asing, dan risiko infeksi.

Dr. apt. Lusy Noviani menyampaikan pentingnya Apoteker memahami faktor-faktor ini untuk memberikan rekomendasi yang tepat dalam pemilihan produk perawatan luka, seperti antiseptik dan plester.

IMG 20240902 WA0024

Rekomendasi Pemilihan Antiseptik dan Plester

Pemilihan antiseptik dan plester yang tepat menjadi kunci dalam perawatan luka.

Membiarkan luka terbuka untuk mempercepat penyembuhan atau mengharapkan luka menjadi lebih cepat kering, tidaklah terlalu tepat.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *