Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Terobosan Terapi Medis Inovatif: Solusi Baru untuk Kesehatan Masyarakat

Inovasi kesmas
banner 120x600
banner 468x60

MATARAM, IAINews – Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia di Mataram mengungkap berbagai inovasi terapi medis yang dapat membawa perubahan nyata bagi kesehatan masyarakat.

Dari penelitian yang menggunakan lalat buah hingga kopi kombucha, setiap temuan ini saling terkait dalam upaya meningkatkan efektivitas dan keamanan pengobatan, sambil mencari solusi yang lebih terjangkau.

Iklan ×

Acara tahunan yang diikuti oleh hampir lebih dari 1.000 apoteker dari seluruh Indonesia ini diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, bekerjasama dengan PD IAI NTB pada 29 – 31 Agustus 2024 di hotel Lombok Raya.

Dimulai dengan penelitian oleh Nadila Pratiwi Latada dari Universitas Hasanuddin, yang mengusulkan penggunaan lalat buah (Drosophila melanogaster) sebagai model uji dalam penelitian efek anti-aging metformin.

Ini adalah langkah penting karena model ini dapat mempersingkat waktu dan biaya penelitian obat, membuatnya lebih efisien dan mudah diakses.

‘’Hasilnya menunjukkan bahwa metformin tidak hanya aman tetapi juga memperpanjang umur lalat, memberikan harapan baru dalam pengembangan terapi anti-penuaan yang mungkin suatu hari nanti bermanfaat bagi manusia,’’ ungkap Nadila Pratiwi Latada.

Inovasi terapi medis lain dilakukan oleh peneliti yang satu ini. Sejalan dengan upaya meningkatkan efektivitas pengobatan, Mukarram Mudjahida, juga dari Universitas Hasanuddin, memperkenalkan mikropartikel responsif bakteri yang dirancang untuk menghantarkan antibiotik langsung ke lokasi infeksi.

Baca Juga  Melalui Gradasi Noda, Loka POM Sorong Ajak Apoteker Perangi Resistensi Antimikroba

Teknologi ini diuji pada larva lalat buah yang terinfeksi, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kelangsungan hidup larva.

Ini adalah bukti bahwa mikropartikel dapat mengurangi efek samping antibiotik, yang sering kali menjadi kekhawatiran utama dalam pengobatan infeksi bakteri, terutama di area yang sulit dijangkau.

Masalah efektivitas pengobatan juga menjadi fokus dalam penelitian oleh Ihsan Ikhtiarudina dari STIFAR Riau.

Ihsan Ikhtiarudina menyintesis senyawa baru sebagai inhibitor protease virus dengue.

Temuannya menyoroti potensi senyawa ini dalam menghambat virus penyebab demam berdarah, sebuah langkah maju penting dalam pencarian obat antivirus yang selama ini belum tersedia.

Ini bukan hanya relevan secara ilmiah, tetapi juga sangat dibutuhkan di Indonesia yang kerap dilanda wabah demam berdarah. Ini adalah sebuah inovasi terapi media yang sangat bermanfaat untuk Indonesia.

Dalam upaya melawan penyakit serius lainnya, Riska Prasetiawati dari Universitas Garut mengeksplorasi potensi cengkeh dalam pengobatan kanker payudara.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *