Samarinda, IAI News – Tim District-Based Public Private Mix (DPPM) Samarinda, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda, menggelar kegiatan Coaching Tuberkulosis (TB) di Klinik Aminah Amin Rianta 1 Samarinda.
Program ini berlangsung selama empat bulan dengan empat pertemuan, yaitu pada 11 Juni, 10 Juli, 8 Agustus, dan ditutup pada 2 Oktober 2024.
Kegiatan ini dimulai dengan sambutan dari Baharuddin Bahtiar, SKM, perwakilan dari DPPM Samarinda, diikuti oleh Romi Hendra, SKM, pemegang Program TB Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, serta Bdn.Hj. Siti Aminah, S.ST.,M.KM, pemilik Klinik Aminah Amin Rianta 1.
Acara resmi dibuka oleh dr. Dian Margi Utami, Sub Koordinator Seksi Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, dr. Dian menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan TB. “Melalui program Coaching TB, diharapkan para Coach dapat berperan sebagai problem solver, mentor klinis, dan motivator yang memberikan arahan serta informasi terkini mengenai tata laksana tuberkulosis,” ungkap dr. Dian.
Ia juga memberikan apresiasi yang tinggi atas peran Klinik Aminah Amin Rianta 1 dalam mendukung penanggulangan TB di Samarinda, khususnya kepada Bdn.Hj. Siti Aminah, S.ST.,M.KM, dan tim DOTS klinik tersebut.
Para Coach yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan perwakilan dari berbagai organisasi profesi yang telah mendapat pelatihan khusus.
Mereka berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI). Berikut adalah nama-nama Tim Coach TB dari DPPM Samarinda:
- Dokter (IDI): DR. dr. Yadi, M.Si., dan dr. Cisca Helen Nelwan, M.Kes.
- Perawat (PPNI): Sry Yana, S.Kep.
- Laboratorium (PATELKI): Fike Waluyo, S.ST., dan Windy Permana Sylvian.
- Farmasi (IAI): Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc., dan apt. Ayunita Tiara Siska Prillia, S.Farm.
Sedangkan Tim DOTS dari Klinik Aminah Amin Rianta 1 terdiri dari dr. Caesaria Trinita, apt. Suci Maya Sari, S.Farm., Ns. Rahma Dona Yusnita, S.Kep., serta Maulida, A.Md.AK.
Baharuddin Bahtiar, perwakilan dari DPPM Samarinda, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi tenaga kesehatan dalam meningkatkan kualitas layanan TB.
“Coaching TB adalah pendampingan intensif bagi tenaga kesehatan untuk memastikan layanan TB di Klinik Aminah Amin Rianta 1 memenuhi standar kualitas yang ditetapkan,” jelasnya. Program ini melibatkan Coach sebagai pendamping dan tenaga kesehatan yang didampingi disebut Coachee.