Nisa, salah satu peserta, menyatakan bahwa materi yang disampaikan dalam workshop kali ini jauh lebih mudah dipahami daripada yang ia bayangkan sebelumnya. “Biasanya, materi terkait kesehatan sulit dimengerti, tetapi kali ini sangat mudah dipahami,” ungkap Nisa dengan semangat. Ulasan positif ini menunjukkan bahwa metode pengajaran yang diterapkan dalam workshop berhasil menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan interaktif.
Sindi Saputri, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, menambahkan, “Melalui workshop ini, adik-adik tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tentang produk herbal dan profesi apoteker, tetapi juga terinspirasi untuk mengembangkan potensi kewirausahaan di bidang kesehatan.” Ini menunjukkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong generasi muda untuk berinovasi dalam bidang kesehatan.
Kegiatan workshop ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang didanai oleh PNBP Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Jambi.
Melalui program ini, UNJA berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam pembuatan produk herbal.
Dengan pendekatan yang berfokus pada edukasi dan pengembangan kewirausahaan, diharapkan anak-anak yatim dhuafa di Rumah Cahaya dapat mengembangkan keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka.
Dengan pelaksanaan workshop ini, Universitas Jambi tidak hanya berperan dalam pendidikan formal, tetapi juga dalam pengembangan masyarakat melalui kegiatan yang relevan dan berdampak.
Ini merupakan langkah positif menuju peningkatan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan.