HOME

(Andai) Dagusibu Menjadi Pemahaman Utuh

pexels anntarazevich 5910953
Ilustrasi

Gerakan ini telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 13 November 2015 dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/427/2015 tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat.

Pada Juli 2020 Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan menerbitkan buku pedoman pelaksanaan GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) yang didalamnya memuat Dagusibu..

DApatkan

Cara mendapatkan obat dengan benar. Masyarakat bisa mendapatkan obat dengan benar di fasilitas pelayanan kefarmasian yang resmi sesuai peraturan perundang-undangan (apotek, puskesmas, klinik,instalasi farmasi rumah sakit, toko obat).

Fasilitas pelayanan kefarmasian yang resmi akan menjamin mutu dan kualitas obat.

Namun, ketika masyarakat membeli obat di marketplace, maka tidak ada jaminan mutu terhadap obat.

Sangat dimungkinkan obat yang dijual adalah obat kadaluarsa yang dikemas ulang, atau obat palsu. Tentu saja dampaknya akan merugikan kesehatan.

GUnakan

Cara menggunakan obat dengan benar yaitu bagaimana cara penggunaan obat yang benar melalui metode Tanya 5 O.

Tanya 5 O yaitu 5 (lima) hal yang minimal harus diketahui terkait dengan obat: Obat ini apa nama dan kandungannya? Obat ini apa indikasi atau khasiatnya? Obat ini berapa dosisnya? Obat ini bagaimana cara menggunakannya? Obat ini apa efek sampingnya?

Lima hal tersebut dapat ditanyakan kepada Apoteker atau tenaga kesehatan lainnya.

Tanya 5 O yang dipraktikkan masyarakat merupakan indikator keberhasilan pemberdayaan GeMa CerMat.

SImpan

Cara menyimpan obat dengan benar adalah hal lain yang harus diperhatikan, meliputi bentuk fisik obat, suhu dan tempat penyimpanan obat, dan masa penggunaan obat.

Informasi penyimpanan obat dapat dibaca pada label atau kemasan obat.

Penyimpanan obat yang benar akan menjaga mutu dan stabilitas obat agar tetap aman dan berkhasiat.

BUang

Cara membuang obat dengan benar yaitu pemahaman tentang obat rusak dan cara membuang atau memusnahkan obat yang rusak.

Pemusnahan obat yang tidak terpakai karena kedaluarsa, rusak ataupun mutunya sudah tidak memenuhi standar dapat melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan obat atau perbekalan.

Cara membuang obat bentuk tablet, puyer, pil, salep, dan krim:

  1. Keluarkan obat dari kemasan aslinya.;
  2. Hancurkan obat; Obat yang sudah hancur dicampur dengan air, ampas kopi, atau tanah;
  3. Campuran tersebut disimpan dalam wadah yang bisa ditutup agar tidak bocor atau tumpah;
  4. Buang ke tempah sampah.

Cara membuang sirup dan cairan obat luar:

  1. Jika terdapat endapan di dalam botol, tambahkan air dan kocok sampai larut;
  2. Tuang obat langsung ke dalam saluran pembuangan air atau ke dalam plastik;
  3. Tambahkan ampas kopi atau tanah ke dalam plastik;
  4. Tutup plastik dengan rapat;
  5. Buang plastik ke tempat sampah.

Cara membuang wadah atau kemasan obat:

  1. Hilangkan semua informasi pribadi dari wadah atau kemasan obat untuk melindungi data pribadi;
  2. Sobek atau hilangkan semua label pada wadah atau kemasan obat;
  3. Rusak botol atau wadah obat dengan cara digunting atau dipecah, buang di tempat sampah;
  4. Wadah berupa dus atau tube digunting lebih dulu lalu dibuang ke tempat sampah.

Obat yang butuh perhatian khusus:

  1. Antibiotik
    Sisa antibiotik yang dibuang langsung ke saluran air atau ditimbun di tanah akan menyebabkan lingkungan terpapar antibiotik sehingga mencemari air dan tanaman. Cara membuang obat antibiotik sama dengan cara pembuangan obat di rumah tangga untuk menghindari efek buruknya.
  2. Inhaler atau Aerosol
    Wadah inhaler tidak boleh dilubangi, digepengkan, atau dibakar karena bisa meledak. Pastikan wadahnya sudah kosong dan langsung dibuang ke tempat sampah. Bila isi inhaler masih tersisa tetapi sudah kedaluwarsa, sebaiknya dikembalikan ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit agar bisa dibuang dengan aman.

Sepuluh tahun lebih Dagusibu menjadi program yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan menurunkan pengunaan dan peredaran obat ilegal.

Exit mobile version