‘’SAYA kan berobat mau menurunkan tekanan darah saya, setelah saya minum obatnya malah saya batuk-batuk begini,’’ tutur seorang pasien.
‘’Bisa saya lihat obatnya Bu?’’ tanya apoteker, walaupun dia sudah curiga dengan obat yang diminum pasien.
‘’Ini mas,’’ kata pasien tersebut sambil menyerahkan 1 strip obat yang bertuliskan captopril.
Ilustrasi tersebut adalah salah satu kejadian di sebuah apotek mengenai efek samping obat. Kisah tersebut terjadi pada seorang pasien dengan tekanan darah tinggi (hipertensi), dia diberikan obat tekanan darah tinggi captopril yang memiliki efek samping batuk kering.
Efek samping obat adalah reaksi yang tidak diinginkan ketika seseorang mengonsumsi suatu obat. Tidak semua orang mengonsumsi obat terkena efek samping, seperti kisah di atas. Tidak semua pasien hipertensi mengalami efek samping berupa batuk kering setelah minum captopril.
Efek samping bisa muncul tanpa disadari sehingga bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan bahkan berbahaya bagi si pasien.
Misalnya, kecelakaan lalu lintas akibat pasien merasakan efek samping obat anti alergi (histamin), CTM yakni mengantuk.
Maka dari itu, bagi pasien yang mengonsumsi obat anti alergi tidak disarankan untuk mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin. Untuk itu, kita perlu memahami dan mewaspadai terjadinya efek samping obat.
Efek samping obat dibagi menjadi dua yakni efek samping obat yang dapat diperkirakan dan efek samping obat yang tidak dapat diperkirakan.
Efek samping obat yang dapat diperkirakan dapat timbul karena aksi obat yang berlebihan misalnya terjadi pada pasien diabetes melitus.
Penggunaan obat antidiabetik oral dapat menyebabkan efek samping berupa kekurangan kadar gula dalam darah dari batas normal.
Atau pada pasien stroke yang mengalami hipotensi karena menerima obat hipertensi dosis tinggi.
Sedangkan efek samping yang tidak dapat diperkirakan bisa berupa reaksi alergi atau reaksi tidak normal terhadap zat kimia (idiosinkrasi).
Alergi sulit diperkirakan karena sering tergantung dosis dan terjadi pada sebagian kecil populasi. Reaksi alergi pun muncul bervariasi mulai dari ringan hingga berat.
Sebagian besar munculnya efek samping obat bisa diperkirakan apalagi efek samping yang sering terjadi, maka dari itu pasien dianjurkan untuk langsung berkonsultasi ke apoteker atau dokter terkait efek samping obat yang akan dikonsumsi.
Jangan khawatir terhadap efek samping obat, sebab tidak semua orang menggunakan obat A misalnya, akan mengalami efek samping obat A tersebut. Perlunya konsultasi dan konseling obat ke apoteker jika terjadi kondisi yang tidak diinginkan.