“Teknologi berkembang dengan sendirinya. Teknologi memungkinkan lebih banyak teknologi” Alvin Toffler
SEMAKIN pesat dan cepat perkembangan teknologi. Semakin dituntut pula manusia menggunakannya, minimal bisa adaptif dengan teknologi.
Jika kita tidak bisa beradaptasi maka kita akan tertinggal dengan kemajuan teknologi tersebut.
Teknologi membawa perubahan yang lebih baik, tetapi teknologi juga bisa membawa pada perubahan sebaliknya.
Semua tergantung penggunanya, bak mata pisau yang digunakan oleh seorang koki atau seorang pencuri.
Apoteker pun harus adaptif dengan teknologi bahkan menjadi sebuah keharusan bagi seorang apoteker di era sekarang ini.
Apoteker harus memperbaharui pengetahuan dan keterampilan agar bisa memanfaatkan teknologi yang berkaitan ataupun tidak berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian.
Teknologi apa saja? Tentu yang berkaitan seperti sistem informasi farmasi mengenai pengelolaan stok obat, pencatatan e-resep, pemantauan penggunaan obat secara real-time dan berbagai pelayanan kefarmasian lainnya.
Dengan adanya teknologi ini apoteker dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh manusia (human error) dalam pelayanan kefarmasian.
Kita juga mengenal istilah telemedicine yakni layanan kesehatan yang dilakukan dari jarak jauh.
Telemedicine menjadi bagian yang penting dari pelayanan kesehatan di era modern.
Apoteker yang adaptif dengan teknologi satu ini akan memanfaatkannya untuk memberikan konsultasi obat atau konseling obat kepada pasien yang tidak dapat datang langsung ke apotek.
Kondisi ini sangat penting, terutama saat dalam kondisi darurat seperti yang pernah terjadi saat pandemi COVID-19 melanda Indonesia.
Kondisi dimana interaksi tatap muka secara langsung dibatasi, sehingga dengan adanya telemedicine sangat terbantukan bagi tenaga kesehatan.
Apoteker dapat memastikan pasien agar tetap memperoleh informasi mengenai obat yang mereka konsumsi walaupun secara jarak jauh.
Begitu terasa perkembangan dan kemajuan teknologi pasca pandemi COVID-19, bahkan semasa pandemi pun teknologi baru bermunculan dari berbagai bidang salah satunya kesehatan.
Perubahan drastis dan besar-besaran pun terjadi. Teknologi sudah menjadi sesuatu hal yang tak terlepaskan bagi apoteker, sehingga apoteker harus adaptif dengan teknologi yang ada sekarang maupun teknologi yang berkembang di masa yang akan datang.
Adaptasi di sini juga bisa dimaknai bahwa apoteker harus bisa berbaur untuk kenal, tahu, dan menggunakan teknologi dalam kesehariannya.