Mereka juga menampilkan kekayaan adat dan budaya Indonesia melalui busana yang mereka kenakan. Mulai dari pakaian daerah yang khas hingga busana modern yang terinspirasi oleh keberagaman budaya nusantara, dan berbagai profesi yang ada.
Hal ini membuat pawai tersebut menjadi perpaduan harmonis dari warisan budaya dan semangat kemerdekaan.
Dalam perjalanan pawai, mereka menyanyikan lagu-lagu dan yel-yel kemerdekaan dengan suara riang, menggetarkan hati siapapun yang mendengarnya.
Suara anak-anak yang bersatu dalam nyanyian tersebut mengingatkan kita akan arti penting kemerdekaan dan perjuangan para pahlawan.
Tak henti- hentinya pula suara edukasi Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang Obat dengan cara benar (Dagusibu), Cerdas Menggunakan Obat (CerMat) diperdengarkan kepada masyarakat, agar Dagusibu dan CerMat lebih menggema disanubari masyarakat.
Acara dimulai dari kantor Camat Tinambung simbol pemerintahan setempat dan berakhir di SMK Tinambung, yang menjadi tempat penting untuk pendidikan dan peningkatan pengetahuan bagi generasi muda.
Pawai budaya ini diberkati dengan cuaca yang cerah, memungkinkan peserta untuk menikmati perjalanan mereka dengan gembira.
Partisipasi anak-anak pra sekolah dalam pawai budaya ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga momentum berharga untuk mengajarkan nilai-nilai cinta tanah air, persatuan, dan keragaman budaya kepada mereka.
Diharapkan semangat merdeka yang ditunjukkan anak-anak ini akan terus membara dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk senantiasa berkontribusi dalam membangun negeri yang lebih baik.***