Berita Terkini
Silahkan hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Apoteker Kota Cilegon, Manfaatkan Radio Kampanye Cegah Bahaya Narkoba

Cilegon 1
Apoteker Kota Cilegon saat melakukan kampanye mengenai bahaya narkoba di radio
banner 120x600
banner 468x60
Cilegon 1
Apoteker Kota Cilegon saat melakukan kampanye mengenai bahaya narkoba di radio

CILEGON, IAINews.id – Penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Begitu pula yang terjadi di Kota Cilegon, Banten.

Dari delapan kecamatan yang ada di wilayah ini, empat diantaranya masuk kawasan zona merah narkoba.

Iklan ×

Menurut data dari BNN ( Badan Narkotika Nasional) kota Cilegon, pada tahun 2023 berdasarkan hasil survei prevalensi penyalahgunaan narkoba menyebutkan, sekitar 5000 penduduk kota ini terpapar penyalahgunaan narkoba.

Bergerak dari hal tersebut, Pengurus Cabang (PC) IAI Kota Cilegon melalui Bidang Pengabdian Masyrakat turun tangan menggaungkan bahaya dari penyalahgunaan narkoba.

Bertempat di Radio Mandiri FM Cilegon dilakukan talkshow seputar bahaya narkoba secara on air pada Kamis, 6 Juni 2024 bersama Apt Eka Zakia, Apt Ammi Syartiani dan Apt Tati Rahmawati.

Sabu, ganja, tembakau sintetis, Obat-Obat Tertentu (OOT) merupakan jenis narkoba yang banyak beredar dan disalahgunakan di kota yang lokasinya cukup strategis ini.

Peredaran secara resmi diatur dengan banyak regulasi pemerintah, sehingga dipastikan apoteker yang punya kewenangan untuk memesan hingga mendistribusikan  obat sesuai dengan aturan yang ada.

Namun di luar sana ada saja cara masyarakat untuk mendapatkannya dan disalahgunakan.

‘’Ini sungguh memprihatinkan, obat yang mempunyai fungsi terapi namun disalahgunakan dan justru membahayakan jiwa,’’ ungkap  Tati Rahmawati saat berkampanye di radio Mandiri FM.

Baca Juga  Si Jago Merah Mengamuk, IAI dan PAFI Berkolaborasi untuk Berikan Donasi

Cilegon 2

Sesuai dengan keahliannya, apoteker kerap menjadi tempat bertanya ketika guru atau orang tua menemukan barang terlarang ini di tas sekolah anak-anaknya.

Hal ini pernah dialami oleh Ammi Syartiani yang didatangi sejumlah guru, karena mereka menemukan tablet yang diduga sebagai obat terlarang saat dilakukan razia di sekolah.

Sementara seorang ibu dengan penuh rasa khawatir pun bertanya melalui pesan whatsApp ketika menemukan dua tablet berwana putih di saku baju anaknya.

Penyebaran narkoba sudah menjalar ke semua ranah masyarakat, termasuk pelajar.

Dalam kesempatan itu Eka Zakia menjelaskan, peran keluarga, sekolah dan lingkungan sangat berpengaruh untuk bersama perangi penyalahgunaan narkoba ini.

Menjaga komunikasi, memperhatikan pergaulan, perubahan fisik, perilaku, juga mental menjadi beberapa upaya yang dapat dilakukan orang tua.

Remaja pada umumnya akan mencari teladan atau sosok panutan, orang tua sudah semestinya hadir secara penuh di keluarga mendampingi mereka. Membangun kesadaran bahwa ini adalah sebuah bahaya besar yang berada di sekitar kita.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90