HOME
Blog  

Apoteker Mendengarkan Bukan Mendengar

national cancer institute NNpo liY5aU unsplash

Ketika berkonsultasi, terjadilah perbincangan mengenai permasalahan yang dihadapi pasien.

Dengan panjang lebar sang pasien bercerita.

Sang apoteker mendengarkan dengan seksama dan sesekali menanggapinya.

Setelah beberapa saat, pasien pun pulang. Dia pulang tanpa membawa obat yang ada di apotek.

Dia tidak jadi membeli obat. Ternyata obat yang dia cari yakni orang yang mau mendengarkan ‘kisah’ yang dialaminya, walaupun dia belum menemukan solusi.

Setidaknya dia bisa berbagi kisah dan menenangkan hati dan pikirannya.

Terus asahlah skill menjadi pendengar yang baik. Pendengar yang mendengarkan dengan seksama dan penuh perhatian kepada lawan bicara.

Apakah apoteker sudah mau mendengarkan keluh-kesah pasien yang sedang berobat?

Writer: apt. Aulia Rahim, M.Farm. (Tim Media Nasional IAI/ PD IAI Kalimantan Selatan)Editor: apt Dra Tresnawati
Exit mobile version