Kedua, pengalaman yang terjadi menjadi faktor penting dalam mengambil keputusan. Pengalaman yang sudah kita pelajari dan alami sebagai penguat dan pengaplikasian pengetahuan yang sudah dimiliki.
Terakhir, bukti ilmiah merupakan pembanding dari pengetahuan dan pengalaman yang pernah ditemui, dikonfirmasi kembali dengan bukti ilmiah yang menerangkan kasus yang sama sudah pernah terjadi di tempat lain, sehingga bisa dijadikan pembanding dan rujukan untuk mengambil sebuah keputusan dalam pengobatan.
Apoteker sebagai decision maker. Dia akan terus belajar mengambil keputusan. Dengan berbagai tantangan dan risiko yang dihadapi.
Pengambil keputusan yang terbaik diantara hal-hal yang baik. Decision maker itu perlu proses. Latih dan biasakan setiap hari untuk mengambil keputusan terbaik.***