DENPASAR, IAINews.id – Pura Besakih, adalah salah satu tempat ibadah terbesar dan pusat spiritualitas, terletak di kabupaten Karangasem, Bali, telah lama menjadi ikon keagamaan dan budaya.
Upacara Bhatara Turun Kabeh adalah upacara yang melukiskan semua Dewa dan Manifestasi Tuhan dilaksanakan di Balai Pesamuan Agung Pura Besakih.
Dewa dan Manifestasi Tuhan bersatu untuk memberikan anugerah kepada umatNya untuk menghaturkan bakti kepada Tuhan.
Upacara Ida Bhatara Turun Kabeh ini dilakukan setiap tahun pada bulan kesepuluh menurut kalender Bali.
Pada 2024, upacara dilaksanakan mulai tanggal 21 Maret sampai 14 April 2024 mendatang.
Mengingat rangkaian upacara yang panjang, maka Universitas Bali Internasional (UNBI) mengadakan inisiatif pemeriksaan kesehatan gratis kepada para pemuka agama yang memimpin upacara dan umat se-Dharma yang datang ke pura tersebut.
Kegiatan ini telah menjadi salah satu wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat.
Kegiatan dilakukan pada hari Jumat, 12 April 2024, dimulai sejak pagi hari.
Sejumlah 50 orang tim medis terdiri dari para dosen dan mahasiswa dari berbagai bidang keahlian kesehatan (Dokter, Farmasi, Fisioterapi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan lain-lain) berangkat dari kampus UNBI menuju Pura Besakih dengan waktu tempuh sekitar 2 jam, tanpa halangan yang berarti.
Setelah melaksanakan persembahyangan bersama, kegiatan yang meliputi berbagai layanan, mulai pemeriksaan umum hingga konsultasi spesialis, serta pembagian obat-obatan secara cuma-cuma, dilakukan.
Layanan kesehatan diberikan kepada lebih dari 100 orang secara komprehensif, mulai pemeriksaan umum, edukasi tentang obat dan pentingnya gaya hidup sehat.
Salah satu peserta, Biang Mangku, menyatakan, “Saya sangat berterima kasih atas adanya kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini. Saya bisa berkonsultasi langsung dengan dokter dan apoteker, serta mendapatkan informasi yang berharga untuk menjaga kesehatan saya dan keluarga.”
Kolaborasi antara Pura Besakih dan UNBI ini bukan hanya menyediakan layanan kesehatan, tetapi juga membangun hubungan antar lembaga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi juga merupakan cerminan dari semangat pengabdian dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat,” kata apt. Ida Ayu Manik Partha Sutema, M.Farm, koordinator program studi farmasi UNBI yang juga sebagai Panitia kegiatan tersebut.