Pringsewu, IAINews – Pada Selasa, 8 Oktober 2024, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Pringsewu, Lampung, berkolaborasi dengan Klinik Bhakti Keluarga Husada untuk mengadakan kegiatan Apoteker Bertamu dalam Program Apoteker Berantas TB Bersamamu.
Acara ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis (TB), khususnya dalam aspek pencegahan, pengobatan, dan penularan.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua PC IAI Pringsewu, Apoteker Eka Novianti, S.Si, yang didampingi oleh pemilik Klinik Bhakti Keluarga Husada, Heni Yulisna, AMD.Kep.
Dalam sambutannya, Apoteker Eka menekankan pentingnya edukasi kesehatan sebagai upaya memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan dan meminimalisir penyebaran penyakit menular seperti TB. Ia mengungkapkan bahwa masyarakat adalah kunci dalam menurunkan angka kasus TB.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, penyuluhan dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh peserta. Kegiatan ini dilaksanakan menggunakan metode Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Metode ini dipilih karena efektif dalam menyampaikan informasi, sehingga masyarakat dapat memahami dengan baik tentang penyakit TB dan bagaimana cara mencegahnya. Sebanyak 25 apoteker dari PC IAI Pringsewu berpartisipasi dalam penyuluhan ini, yang dihadiri oleh sekitar 80 warga masyarakat di sekitar Klinik Bhakti Keluarga Husada.
Setelah penyampaian materi, diadakan diskusi interaktif dengan masyarakat. Beberapa pertanyaan terkait mitos dan fakta tentang TB serta cara penanganan yang tepat diajukan oleh peserta.
Diskusi ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bertanya langsung kepada para apoteker, sehingga dapat memperjelas pemahaman mereka tentang penyakit ini.
Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sukses, disertai antusiasme tinggi dari para peserta. Banyak dari mereka yang mengungkapkan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan oleh PC IAI Pringsewu dan Klinik Bhakti Keluarga Husada.
Diharapkan, dengan adanya penyuluhan ini, masyarakat dapat lebih memahami bahaya TB serta mampu melakukan tindakan preventif dan responsif terhadap penyakit tersebut. Edukasi semacam ini menjadi penting dalam upaya menanggulangi TB dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.