PONTIANAK, IAINews – PD IAI Kalimantan timur, mengirimkan 11 apoteker untuk mengikuti pelatihan Apoteker Tanggap Bencana (ATB).
Pelatihan dilaksanakan pada 10-11 Juni 2023 di Nurul Fikri Boarding School, Cinangka, Serang – Banten.
Diselenggarakan oleh PD IAI Banten, pelathan juga diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat melepas keberangkatan delegasi, Ketua PD IAI Kaltim, Arsyik Ibrahim, menyampaikan pelatihan ini memberikanpengetahuan dan keterampilan kepada apoteker agar dapat merespons dan bertindak secara efektif dalam situasi darurat bencana alam.
Mereka dilatih mengidentifikasi kebutuhan obat, peralatan medis yang mendesak, serta menyusun rencana tindakan yang tepat, sehingga ke depan mereka yang akan menjadi pionir dalam melatih apoteker Kaltim lainnya.
Hal senada juga disampaikan koordinator Pengabdian Masyarakat PD IAI Kaltim Heri Wijaya.
Menurut Heri Wijaya, pelatihan ini berguna untuk meningkatkan kesiapan apoteker dalam menghadapi situasi darurat dan bencana alam.
Mereka juga dilatih mendukung penanganan medis yang efektif selama bencana, memperkuat kerjasama antara apoteker dan lembaga terkait, menyediakan layanan kesehatan yang optimal bagi korban bencana, dan mempersiapkan rencanatanggap bencana yang lebih baik.
Dikatakan, Indonesia secara geografis, terletak pada daerah Ring of Fire, sehingga banyak terjadi bencana alam.
Bencana seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami.
Indonesia memiliki 38 provinsi, salah satunya adalah Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi yang memiliki potensi bencana alam sepeti tsunami (pada beberapa kabupaten/ kota), gempa, banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, maupun kejadian luar biasa lainnya.
Pada pelatihan ini, apoteker akan memperoleh pengetahuan tentang pemodelan risiko bencana, evaluasi kebutuhankesehatan masyarakat, dan perencanaan tanggap darurat.
Mereka akan dapat berkontribusi dalam pengembangan dan perbaikan rencana, dan meningkatkan kesadaran dan persiapan masyarakat terhadap bencana.
Selain itu meningkatkan keterampilan apoteker dalam tanggap bencana, mereka akan dapat memberikan layanankesehatan yang optimal kepada korban.
Hal ini termasuk penanganan pengobatan darurat, pemberian obat-obatan yang sesuai dan memberikan edukasikesehatan kepada masyarakat terdampak.
Para anggota ATB nantinya juga akan membantu meningkatkan kualitas perawatan selama dan setelah bencana