Reza menambahkan bahwa saat ini hanya 180 dari 1.260 jenis tumbuhan herbal di Indonesia yang dieksploitasi untuk industri obat tradisional. “Ini adalah peluang besar bagi para apoteker untuk terlibat lebih jauh dalam pengembangan obat berbahan alam,” imbuhnya.
Webinar ini juga menghadirkan apt. Ratna Wijayantri, M.Sc, dosen dari Unimma, yang membawakan materi bertema “Sistem Jaminan Halal: Kepastian Halal dalam Produk Farmasi.” Ratna membahas pentingnya kolaborasi antara produsen farmasi, lembaga sertifikasi halal, dan pemerintah dalam memastikan produk farmasi memenuhi standar halal.
“Sertifikasi halal memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kepercayaan konsumen, memperluas cakupan pasar, dan memastikan aspek legalitas produk,” kata Ratna. Ia juga menekankan bahwa apoteker memiliki peran penting dalam mewujudkan sistem jaminan halal yang efektif.
Dengan diadakannya webinar ini, diharapkan para apoteker tidak hanya berfokus pada peran klinis, tetapi juga turut mengembangkan potensi di bidang bisnis, herbal, dan jaminan halal. Ini adalah langkah penting dalam mendukung peran apoteker sebagai pilar utama dalam mencapai Universal Health Coverage.