Ego dan hierarki profesi yang kaku dalam beberapa kondisi dapat menghambat proses kolaborasi, distribusi tanggung jawab yang tidak jelas.
Kurangnya pengalaman dalam bekerjasama, latar belakang dan kebiasaan yang berbeda juga dapat menghambat proses kolaborasi
Untuk mengatasi kendala ini, diperlukan beberapa pendekatan yang tepat seperti komunikasi dan penetapan tujuan bersama.
Dalam mencapai tujuan berkolaborasi dibutuhkan empati dan saling menghormati.
Seperti yang dikatakan oleh Ron Garan, “Kolaborasi dimulai dengan saling pengertian dan rasa hormat”.
Dua hal ini sangat pemting agar tidak ada yang merasa lebih tinggi ataupun direndahkan.
Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik, melibatkan rasa empati, saling menghargai kompetensi masing- masing , proses kolaborasi akan lebih menyenangkan dan tujuan akan lebih mudah tercapai.
Selain sebagai strategi untuk memperkenalkan profesi, kolaborasi juga penting untuk meningkatkan daya saing di era global.
Dalam dunia yang semakin terhubung tanpa batas ini, kemampuan berkolaborasi secara efektif menjadi kunci untuk berkontribusi dan meningkatkan kemampuan diri.
Melakukan segalanya sendiri mungkin terasa wajar, tapi kelelahan pasti akan datang.
Sudah saatnya mengubah strategi, agar memliliki stamina dan energi untuk terus berkarya serta menunjukkan peran apoteker secara terintergrasi di era global.
Kini bukan saatnya lagi berkompetisi melainkan mari berkolaborasi dalam mengenalkan profesi yang kita cintai.***