HOME

My Data Our Health: Optimalisasi Data Mengubah Segalanya!

Helath talkshow 1
Para narasumber dalam National Health Talkshow
Para narasumber dalam National Health Talkshow

DENPASAR, IAINews.id – Kementerian Kesehatan memulai transformasi kesehatan Indonesia dengan enam pilar transformasi, yaitu Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Sistem Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.

Transformasi Teknologi Kesehatan mencakup implementasi teknologi informasi dan bioteknologi dalam bidang kesehatan.

Dengan demikian, dunia kesehatan Indonesia akan dapat lebih beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan teknologi digital sehingga proses digitalisasi kesehatan dapat lebih berkembang.

Dalam rangka penguatan tata kelola data kesehatan selama proses transformasi menuju kesehatan digital di Indonesia, Ikatan Apoteker Indonesia turut di dalam acara Talkshow Kesehatan Nasional dengan tema “Optimizing Healthcare Data Governance: Navigating Indonesia’s Digital Health Transition”

Acara ini digagas oleh Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Pengurus Daerah Bali pada Sabtu, 18 Mei 2024, di Hotel Puri Ayu Denpasar Bali.

Ketua IAKMI PD Bali,  Ni Made Dian Kurniasari, SKM.,MPH, dalam sambutannya menyatakan peran digitalisasi kesehatan sangat vital, karena berpeluang untuk mengelola data yang besar.

‘’Hal ini sangat sejalan dengan program pemerintah tentang transformasi kesehatan,’’ imbuh Ini Made Dian Kurniasari.

Industri kesehatan menghasilkan 30% dari semua data. Namun, kebanyakan orang tidak tahu bagaimana data dikumpulkan, siapa yang mengumpulkannya, di mana data disimpan, untuk apa digunakan, dan mengapa dikumpulkan.

Sebagian besar negara tidak memiliki definisi yang jelas tentang hak individu untuk memiliki dan mengawasi data kesehatan serta tanggung jawab untuk memberikan data tersebut kepada perencana dan peneliti kesehatan.

Dr. Ede Surya Darmawan, SKM., MDM., selaku Koordinator Nasional Transform Health Indonesia dan Majelis Pakar Pengurus Pusat IAKMI menyampaikan tantangan digitalisasi di masa depan adalah integrasi agar data bisa bicara satu sama lain.

Pada kesempatan yang sama, Dr. dr. I Ketut Suarjana, MPH selaku Ketua Departemen Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyampaikan tentang pendampingan efektivitas rencana kerja kesehatan daerah dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

Asisten Deputi Direksi Jaminan Pelayanan Kesehatan Kedeputian Wilayah Bali, NTT, dan NTB, dr. Joys Karman Nike Palupi, MMRS., AAK, dalam pemaparannya menggarisbawahi bahwa ritme digitalisasi sangat cepat, sehingga data entry merupakan hal yang sangat penting.

Exit mobile version