apt Isma, sapaan akrab apt. Dwi Ismayati, menjelaskan tentang materi jurnalistik secara umum, teknik dalam penulisan berita, hingga me-review salah satu penulisan berita oleh pengurus IYPG Lampung.
Salah satu materi yang menarik perhatian adalah ketika apt. Isma me-review tulisan berita. Menurut Isma, ketika penulisan berita sebaiknya menambahkan kutipan langsung yang diucapkan oleh narasumber.
Hal ini penting agar tulisan terasa lebih hidup. Seorang jurnalis juga harus mengetahui banyak padanan kata, agar tulisan tidak terasa membosankan.
Setelah rangkaian peningkatan kompetensi melalui upgrading, kegiatan dilanjutkan dengan memaparkan rancangan program kerja dua tahun ke depan oleh setiap divisi pengurus IYPG. Kepengurusan IYPG Lampung terdiri dari pengurus inti, divisi pengembangan organisasi, pengabdian masyarakat, fundraising, branding dan publikasi, dan pengambangan kompetensi dan riset. Dalam paparannya, masing-masing divisi memaparkan rencana aksi yang inovatif.
Salah satu terobosan baru adalah pembentukan divisi pengembangan kompetensi dan riset yang dipimpin oleh apt. Dina Simbolon.
“Kami berencana mengadakan edukasi mengenai critical appraisal dari jurnal atau artikel, yang diharapkan dapat membantu apoteker dalam memberikan pelayanan klinis berbasis bukti,” jelas apt. Dina Simbolon.
Menutup rangkaian acara, pada hari Minggu digelar serangkaian permainan untuk mempererat tali silaturahmi dan membangun kekompakan tim.
“Semoga upgrading ini semakin mempererat kebersamaan antar pengurus dan memudahkan kita mencapai semua program yang telah direncanakan untuk dua tahun ke depan,” tutur apt. Revi, bendahara IYPG Lampung 2024-2026.
Dengan semangat baru, pengurus IYPG Lampung 2024-2026 siap memberikan kontribusi terbaik untuk memajukan profesi apoteker di Lampung.