Berita Terkini
Silahkan hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
HOME

Politisi Gerindra Muhammad Rofiqi Klarifikasi Istilah ‘Apoteker’

Pak Nof dan pak Rofiqi
Dari kiri Ketua Umum PP IAI, apt Noffendri Roestam, S.Si, H Muhammad Rofiqi, SH, apt Drs Agustama dan staf tenaga ahli Muhammad Rofiqi

‘’Jadi ‘apotek’ dan ‘apoteker’  yang saya maksudkan dalam RDP tersebut, bukan apotek dan apoteker yang kita kenal selama ini, yaitu tempat pelayanan kefarmasian dan tenaga kesehatan yang memiliki tanggung jawab dan tugas mulia. ‘Apotek’ dan ‘apoteker’ yang saya maksudkan dalam RDP tersebut adalah istilah di dunia ‘temaram’ yang digunakan diantara para anggota gangster untuk menyembunyikan hal yang sebenarnya, untuk mengkamuflase di depan petugas dan masyarakat awam yang tidak mengetahuinya,’’ lanjut Muhammad Rofiqi.

‘’Jadi sebagai anggota DPR saya harus mengetahui istilah-istilah khusus yang digunakan oleh mereka yang bergerak di dunia ‘kelam’ ini, agar kita tahu betul apa sebenarnya yang dia maksudkan,’’ tutur Muhammad Rofiqi.

‘’Istilah yang sama sering kita dengar di diskotik, saat seseorang menyebut istilah ‘vitamin’, bukan berarti ia membutuhkan asupan vitamin berupa mikro nutrisi, melainkan yang dimaksudkan adalah ‘inex’, atau narkoba, sementara yang menyediakan ‘vitamin’ ini mereka sebut juga sebagai ‘apoteker’,’’ terang Muhammad Rofiqi lebih lanjut.

Jadi sekali lagi Muhammad Rofiqi menegaskan, ‘apoteker’ yang dia maksudkan dalam RDP tersebut adalah ‘apoteker’ istilah yang digunakan dalam dunia gansgter, bukan apoteker yang merupakan tenaga kesehatan yang sangat penting posisinya di ranah kesehatan di Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketum PP IAI, apt Noffendri, menyampaikan, bahwa kesalahpahaman ini telah diluruskan.

‘’Saya berharap sejawat apoteker di seluruh Indonesia dapat kembali tenang dan tidak emosional dalam menghadapi permasalahan ini,’’ harap apt Noffendri.

‘’Beliau sudah mengklarifikasi pernyataan tersebut dan menjelaskan duduk perkara yang sesungguhnya., siapa sesungguhnya yang beliau maksudkan,’’ tutur apt Noffendri.

‘’Sekali lagi tidak ada maksud beliau mencoreng profesi apoteker atau menuduh profesi apoteker melakukan perbuatan tercela tersebut,’’ tandas apt Noffendri.***

 

Exit mobile version