JAKARTA, IAINews – Penerapan Process Analytical Technology (PAT) dan Real Time Release Testing (RTRT) menjadi sorotan utama dalam seminar ‘Continuous Manufacturing, PAT, and RTRT: Envisioning the Future of Pharmaceutical Industry’.
Dalam seminar yang digelar pada 20 Juli 2024 lalu di Jakarta disebutkan kedua teknologi tersebut merupakan upaya dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi sediaan farmasi di Indonesia.
Seminar ini menjadi ajang penting untuk menjelajahi teknologi serta mengidentifikasi tantangan dalam implementasinya di Indonesia.
‘’Dengan senang hati saya menyambut baik kerjasama antara i3L dengan Hisfarin PP IAI dalam menyelenggarakan seminar ini,’’ tutur apt Drs Ganggas Cahyono, MBA, Ketua Hisfarin PP IAI ketika memberikan sambutan pada seminar tersebut.
‘’Ini merupakan kerjasama kedua setelah seminar yang dilaksanakan pada tahun 2019 yang membahas Serialisasi dan Agregasi,’’ ujar apt. Ganggas Cahyono.
Dikatakan, teknologi Continuous Manufacturing (CM), Process Analytical Technology (PAT), dan Real Time Release Testing (RTRT) bukanlah hal baru bagi indusrtri farmasi.
‘’Saya sendiri mengenalnya sejak tahun 2002 saat masih aktif di salah satu perusahaan multinasional. Namun, implementasinya pada industri farmasi di Indonesia masih belum massive dilakukan hingga saat ini,’’ ungkap apt Ganggas Cahyono.
‘’Semoga seminar kali ini memberikan kesempatan untuk memahami mekanisme dan teknologi ini secara lebih mendalam termasuk analisa cost dan benefit, serta membawa wawasan baru yang berharga bagi kita semua,’’ harap apt Ganggas Cahyono kemudian..
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh FDA pada tahun 2004 melalui panduan tentang Process Analytical Technology (PAT) dan kemudian diadopsi oleh International Conference on Harmonization (ICH) pada tahun 2009.
Namun, mengapa lebih dari dua dekade kemudian, teknologi CM, PAT dan RTRT baru dirasa perlu diimplementasikan di Indonesia?
RTRT adalah pendekatan yang memungkinkan evaluasi dan penjaminan kualitas produk farmasi secara real-time selama proses produksi, berbeda dengan pengujian tradisional yang dilakukan setelah produk selesai diproduksi.
Hal ini tidak hanya memungkinkan perbaikan langsung, tetapi juga mengurangi risiko produk yang tidak memenuhi standar kualitas.
Process Analytical Technology (PAT), sebagai sistem yang mendukung RTRT, dirancang untuk menganalisis dan mengontrol proses manufaktur melalui pengukuran tepat waktu selama pemrosesan bahan baku dan bahan dalam proses, dengan tujuan untuk memastikan kualitas produk akhir.