Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Rahasia Mengejutkan untuk Mencegah Osteoporosis

tulang
banner 120x600
banner 468x60

tulang

Oleh: I Gusti Ayu Rai Widowati (Humas PP) dan Ida Ayu Manik Partha Sutema (Humas PD Bali)

Iklan ×

OSTEOPOROSIS merupakan gangguan metabolisme tulang, dimana laju pembentukan tulang lebih rendah dibandingkan resorpsi tulang, akibat ketidakseimbangan dalam remodeling tulang.

Jumlah kasus osteoporosis meningkat secara signifikan seiring dengan penuaan populasi di seluruh dunia, tetapi prevalensi ini berbeda di seluruh dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia mengalami osteoporosis.

Selain itu, osteoporosis bertanggung jawab atas sekitar 8,9 juta fraktur yang terjadi setiap tahun, dengan risiko yang paling tinggi pada wanita usia lanjut.

Pada usia di atas empat puluh tahun, tanda pertumbuhan tulang baru (osteoblast) telah terhenti.

Namun, osteoclast masih diproduksi, yang bertanggung jawab untuk merombak tulang, sehingga kepadatan tulang mulai menurun.

Selain itu, karena penurunan kadar estrogen setelah menopause, wanita lebih rentan terkena osteoporosis dibandingkan pria.

Faktor risiko lainnya adalah riwayat fraktur tulang, gaya hidup (kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan), kekurangan kalsium & vitamin D, berat badan rendah, dan penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti glukokortikoid.

Baca Juga  Jamu Beras Kencur: Obat Alami untuk Mengatasi Masalah Pencernaan

Osteoporosis berdampak besar pada kesehatan masyarakat, termasuk penurunan kualitas hidup dan risiko kematian akibat fraktur pada pinggul dan tulang belakang.

Fraktur osteoporosis juga menyebabkan biaya yang sangat besar untuk perawatan medis, yang mencakup perawatan akut, rehabilitasi, dan perawatan jangka panjang.

Hal ini akan membebani sistem kesehatan nasional secara finansial.

Etnofarmasi

Di bidang kesehatan, kebiasaan kuno masih relevan meskipun pengobatan modern sering menjadi prioritas utama.

Etnofarmasi adalah studi tentang metode pengobatan tradisional dari berbagai budaya.

Etnofarmasi menawarkan berbagai metode pengobatan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Etnofarmasi menawarkan perspektif yang berharga dalam hal pencegahan osteoporosis karena banyaknya pengetahuan lokal tentang penggunaan tanaman obat, ramuan tradisional, dan praktik sehari-hari yang dapat membantu kesehatan tulang.

Berikut beberapa produk tanaman yang disebut mampu mencegah terjadinya osteoporosis

Bawang Bombai (Allium cepa L.)

Bawang bombai Allium cepa L
Gambar Bawang bombai (Allium cepa L.)

Kandungan nutrisi dalam bawang bombai sangat baik untuk kesehatan.

Kandungan flavonoid bawang bombai secara ilmiah dan uji pre klinis mampu memfasilitasi proliferasi dan differensiasi osteoblast dan menghambat RANKL yang menginduksi osteoklastogenesis.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *