SAMARINDA, IAINews – Selain karena syariat Islam, sunat atau khitan ternyata memiliki banyak manfaat, salah satunya mengurangi resiko infeksi penyakit seksual menular, seperti human papilloma virus (HPV).
Selain mengurangi resiko tertular HPV, sunat ternyata juga mengurangi resiko tertular penyakis seksual menular lain seperti herpes dan sifilis.
‘’Karena itu wajib hukumnya bagi umat Islam untuk melaksanakan sunat atau khitan, utamanya dilakukan saat masih kanak-kanak karena lebih mudah dilakukan, Selain karena untuk menjalankan syariat Islam, karena sunat banyak bermanfaat dari sisi Kesehatan,’’ ungkap Dr apt Eka Siswanto Samsul, pada seminar yang digelar bersamaan dengan kegiatan bakti sosial.
Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan atas Kerjasama Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) bersama Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Samarinda, Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) DPW Kalimantan Timur serta Ikatan Alumni STIKSAM (IKA STIKSAM).
Bakti sosial berupa sunatan massal dan donor darah ini dirangkai dengan seminar di Kampus STIKSAM, pada Senin, 23 Desember 2024.
“Kegiatan ini masih dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis STIKSAM ke-23 tahun,’’ jekas Muhammad Marwan Ramadhan, Ketua Panitia Bakti Sosial yang juga dosen STIKSAM.
‘’Sebanyak 100 anak berpartisipasi dalam sunatan massal tersebut. Usia pun beragam dari usia 4 hingga 12 tahun. Sementara peserta donor darah sebanyak 100 orang,” lanjut Muhammad Marwan Ramadhan.
Menurut Ketua PAFI Samarinda, Alpian Noor yang juga Alumni STIKSAM khitan massal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan, agar anak-anak tersebut dapat mempraktikkan ajaran agama dengan lebih baik.
“Ini ajaran agama yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim, dan dilanjutkan sampai generasi sekarang,” tambah Alpian Noor.
Usai sunatan massal dan donor darah, acara dilanjutkan dengan seminar di hadiri oleh 300 peserta online dan 50 orang offline.
Seminar disampaikan oleh Narasumber Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc yang menyampaikan materi tentang “Khitan Dalam Pandangan Kesehatan” dengan moderator Alpian Noor, A.Md.Farm, SH.
“Meski pada awalnya sunat cenderung didasari oleh alasan budaya dan agama, kini prosedur ini banyak disarankan pada setiap pria untuk menjaga kebersihan dan kesehatan alat kelaminnya,’ tutur Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul dosen STIKSAM.
Manfaat sunat bagi Kesehatan, selain mencegah resiko penyakit seksual menular juga mencegah terjadinya penyakit pada penis seperti nyeri pada kepala atau kulup penis yang disebut fimosis.