HOME

Terinspirasi Perjuangan Sang Ayah, Berkat SIE-Manis, Apt Juli Dwiandi Puspitasari Jadi Tenaga Kesehatan Teladan

Sie Manis 1

JAKARTA, IAINews – Menjadi tenaga kesehatan teladan tingkat Provinsi DKI Jakarta tahun 2024, berkat inovasi SIE-Manis, tak pernah terpikir oleh apt Juli Dwiandi Puspitasari, S.Farm.

Sedari awal, apt Juli Dwiandi menciptakan inovasi SIE-Manis, semata ingin membantu penderita diabetes yang kesulitan mengendalikan gula darahnya.

Apt Juli Dwiandi Puspitasari dinobatkan sebagai tenaga kesehatan teladan, bersama tenaga medis dan tenaga kesehatan lain, oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Apt Juli Dwiandi dari RSUD Psar Rebo berhasil meraih predikat sebagai tenaga kesehatan teladan trbaik I kategori rumah sakit.

Ia melenggang menjadi yang terbaik berkat inovasi yang diusungnya, yaitu Penerapan Sistem Informasi dan Edukasi Mengendalikan Gula Darah Pasien Terintegrasi (SIE-Manis).

Inovasi SIE-Manis telah membawa perubahan signifikan dalam penanganan pasien diabetes mellitus (DM) di rumah sakit.

Bermula dari pengalaman pribadi yang mendalam, saat merawat ayah tercinta yang menderita diabetes, apt Juli Dwiandi berhadapan dengan sebuah tantangan besar.

Tantangan itu adalah bagaimana mendapatkan informasi terkait perkembangan penyakit ayahnya.

Ayahanda apt Juli Dwiandi memang telah meninggal dunia, namun perjuangan dan tantangan yang ia hadapi menjadi pemicu bagi Juli untuk menciptakan sebuah sistem yang memudahkan pasien DM dan keluarganya dalam memahami dan mengelola penyakit ini.

‘’Salah satunya, saya dedikasikan inovasi ini untuk almarhum ayahanda yang merupakan pasien DM. Perjuangan beliau menjadi inspirasi terbesar dalam pengembangan SIE-Manis,’’ ungkap apt Juli Dwiandi sembari mengenang sang ayah penuh haru.

Permintaan video edukasi farmasi dari tim Komite Mutu untuk memenuhi target Standar Pelayanan Minimal (SPM) menjadi titik awal bagi Juli dalam menciptakan inovasi ini.

Pengalamannya sebagai apoteker yang terlibat dalam Pelayanan Farmasi Klinik, di mana ia seringkali harus menghabiskan waktu hingga 30 menit atau lebih untuk memberikan edukasi kepada satu pasien rawat inap, memperkuat tekadnya untuk membuat perubahan.

Terlebih lagi, refleksi dari pengalamannya sebagai anak yang pernah membutuhkan informasi mengenai perkembangan penyakit DM ayahnya semakin mendorongnya untuk menciptakan SIE-Manis.

SIE-Manis merupakan sistem berbasis elektronik yang memungkinkan pasien dan keluarga pasien untuk mengakses informasi terkait pengelolaan DM.

Didalamnya termasuk informasi mengenai regimen obat, cara penggunaan insulin, hingga penanganan pertama saat terjadi hipoglikemia ringan.

Exit mobile version