Kejadian nyata yang dialami oleh pasien. Ketika berkunjung ke salah satu apotek dan mencari apoteker, ternyata apotekernya tidak ada di tempat.
Apoteker hanya datang sesekali untuk mencek kondisi apotek dan menandatangani beberapa dokumen. Ironis.
Hingga kini, masih banyak apoteker yang hanya dikenal sebatas nama yang tertera di papan nama apotek. Apotek buka tanpa kehadiran apoteker.
Padahal, idealnya ada apoteker stand by di apotek, untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang optimal dan terbaik untuk pasien.
Apakah apoteker hanya penjual obat? Era sudah berubah, perkembangan zaman dan teknologi semakin pesat dan cepat. Apoteker pun harus bisa berubah dan berbenah mengikuti perkembangan yang ada.
Dulu mungkin apoteker hanya dikenal sebagai penjual obat. Kini, apoteker sudah bertransformasi untuk tampil memberikan pelayanan langsung kepada pasien dan keberadaannya pun dirasakan oleh pasien.***