‘’IAI menyambut baik inovasi ini. Keberhasilan penggunaan e-MESO Mobile ini nantikan tidak lepas dari kolaborasi tenaga kesehatan,’’ tutur Lusy Noviani.
‘’Aplikasi e-MESO Mobile ini akan membantu apoteker dalam berperan aktif untuk turut menjaga keamanan obat,’’ tambah Lusy.
‘’Kolaborasi seluruh tenaga kesehatan dalam menjaga keamanan dan pelaporan ESO tidak hanya menjadi tanggungjawab professional, namun juga tanggungjawab moral seluruh tenaga kesehatan untuk satu tujuan yang sama, yaitu patient safety,’’ ungkap Lusy.
Talkshow Farmakovigilans ini menjadi bukti bahwa Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) terus aktif mempromosikan keselamatan pasien melalui kegiatan-kegiatan yang terkait dengan farmakovigilans.
Dengan adanya e-MESO mobile dan laman https://e-meso.pom.go.id/ADR, diharapkan akan semakin memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan pelaporan ESO sehingga risiko keamanan obat dapat dideteksi lebih dini dan pasien dapat terlindungi dengan lebih baik.
Selain itu, Talkshow Farmakovigilans ini juga menunjukkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Ombudsman RI, jajaran Direktur Kemenkes, asosiasi profesi, akademisi, badan KARS, tenaga kesehatan, industri farmasi, telemedicine, dan focal point farmakovigilance dalam menjaga keselamatan pasien.*