Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Fakultas Farmasi Universitas Andalas Luluskan 3 Doktor Baru

doktor baru farmasi unand bersama promotor
Dari ki-ka : Promotor Prof Dachriyanus, , Dekan Fakultas Farmasi Unand Prof Fatma Sri Wahyudini,Dr apt Eka Siswanto SamsulMSc, Dr apt Irene Puspa Dewi, Dr Apt Dwi Lestari, MS.i, Wakil Dekan 2, Dr apt Salman dan kaprodi S3 Farmasi Prof Erizal Zalni
banner 120x600
banner 468x60

 

doktor baru farmasi unand bersama promotor
Dari ki-ka : Promotor Prof Dachriyanus, , Dekan Fakultas Farmasi Unand Prof Fatma Sri Wahyudini,Dr apt Eka Siswanto SamsulMSc, Dr apt Irene Puspa Dewi, Dr Apt Dwi Lestari, MS.i, Wakil Dekan 2, Dr apt Salman dan kaprodi S3 Farmasi Prof Erizal Zalni

PADANG, IAINews – Fakultas Farmasi Universitas Andalas (Unand) meluluskan 3 doktor baru, setelah melalui Sidang Promosi Doktor yang digelar sepanjang bulan Januari 2024 lalu.

Iklan ×

Acara berlangsung di Ruang Aula Lantai II, Gedung Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang.

Ke-3 doktor baru tersebut adalah Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, M.Sc (lulus 25 Januari 2024), Dr. apt. Irene Puspa Dewi, M.Farm. (lulus 26 Januari 2024) dan Dr. apt. Dwi Lestari, M.Si. (lulus 30 Januari 2024).

Acara dipimpin oleh Ketua Sidang Prof. Dr. apt.  Erizal Zaini, yang juga Kaprodi S3 Farmasi.

Dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi Unand, dilanjutkan dengan pemaparan hasil disertasi oleh promovemdus/promovenda.

Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dari  penguji eksternal dan internal Fakultas Farmasi Unand.

Promovendus Eka Siswanto Syamsul yang juga dosen tetap Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda (STIKSAM) Samarinda, Kalimantan Timur, memulai Pendidikan S3 nya di Unand pada tahun 2021.

Pada sidang ini, Eka mengangkat judul disertasi “Desain Sediaan Nanoemulgel Ekstrak Terstandar Pidada Merah (Sonneratia caseolaris) dan Nanoemulsi Minyak Ikan Haruan (Channa striata) Sebagai Anti-Aging”.

Baca Juga  Apoteker Cilik Calon Agent of Change Promosi Penggunaan Obat Rasional

Eka Siswanto didampingi promotor Prof. apt. Dachriyanus, Ph.D, Co-Promotor Dr.apt. Salman, M.Si, Prof. Fatma Sri Wahyuni, Ph.D dan  Dr. rer. nat. Ronny Martien, M.Si.  dari UGM Yogyakarta.

Eka memaparkan bahwa suku Dayak dan suku Banjar di Kalimantan secara turun temurun menggunakan daun pidada merah sebagai campuran untuk bedak dingin.

Daun pidada merah secara tradisional digunakan sebagai tabir surya, dapat menghaluskan dan menyehatkan kulit serta salah satu sumber antiaging.

Sementara ikan haruan merupakan ikan khas perairan rawa di Kalimantan (terutama Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur).

Ikan haruan sangat digemari oleh masyarakat sebagai suatu kelengkapan pangan “ketupat kandangan maupun nasi kuning”.

3 doktobr baru farmasi unand
3 Doktor baru Facultas Farmasi Unand lulus 2,5 tahun dan mendapat predikat ‘Dengan Pujian’. Dari Kiri Dr apt Eka Siswanto Samsul, MSc, Dr apt Irene Puspa Dewi dan Dr apt Dwi Lestari, M.Si.

Penelitian ini untuk membuktikan potensi antiaging ekstrak terstandar daun pidada merah secara insiliko dengan molecular docking dalam sediaan nanoemulgel.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *