Berita Terkini
Silahkan hubungi Redaksi IAINews melalui email : humas@iai.id
Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Home Pharmacy Care Apoteker Puskesmas Batua, Pantau Penggunaan Oralit dan Zink pada Balita Diare.

Home pharmacy care apt Fitriani
Apt Fitriani Harry Yusuf melaksanakan home pharmacy care pada pasien balita diare
banner 120x600
banner 468x60

Pelayanan kefarmasian di rumah terutama untuk pasien yang tidak atau belum dapat menggunakan obat dan atau alat kesehatan secara mandiri.

Mereka adalah pasien yang memiliki kemungkinan mendapatkan risiko masalah terkait obat misalnya komorbiditas, lanjut usia, lingkungan sosial, karateristik obat, kompleksitas pengobatan, kompleksitas penggunaan obat.

Iklan ×

Pasien yang menjadi sasaran home pharmacy care juga adalah mereka yang masih bingung atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan tentang bagaimana menggunakan obat dan atau alat kesehatan agar tercapai efek yang terbaik .

Prosedur Home Pharmacy care

Menurut apt Fitriani Harry Yusuf, data pasien yang menjadi sasaran home pharmacy care diambil dari resep yang masuk.

Saat obat diserahkan, apoteker memberikan edukasi mengenai obat yang diberikan yakni oralit dan zink.

Pada hari berikutnya dilakukan  kunjungan pasien untuk melihat  keadaan pasien dan memantau obat yang telah diberikan.

‘’Pemantauan antara lain apakah obat yang diberikan sudah diminum sesuai aturan, yakni tepat dosis dan indikasi,’’ jelas apt Fitriani Harry Yusuf yang juga apoteker penyuluh PD IAI Sulawesi Selatan.

Baca Juga  HIASKOS PD IAI SULSEL, Dinkes Wajo, dan BBPOM Makassar Bersinergi: Edukasi Cerdas Pilih Kosmetik Aman dan Tepat

‘’Home pharmacy care dilaksanakan selama 10 hari untuk masing-masing pasien diare, karena berkaitan dengan pemberian Zink yang harus diminum dalam jangka waktu 10 hari,’’ lanjut apt Fitriani Harry Yusuf.

“Point penting dalam pelaksaan home pharmacy care ini juga adalah kolaborasi, selain kami didampingi oleh beberapa apoteker yakni apt. Ummu Kalsum dan  dibantu oleh mahasiswa yang melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), di tim kami melibatkan juga petugas surveilens yaitu Rita, SKM,” jelas apt Fitriani Harry Yusuf lebih lanjut

“Harapan kami sebagai apoteker dengan adanya home pharmacy care ini pasien bisa terjamin keadaanya, efektifitasnya dan keterjangkauan biaya pengobatan,’’ tutur apt Fitriani Harry Yusuf.

‘’Disamping itu juga meningkatkan pemahaman pasien dalam penggunaan obat, agar pasien terhindar dari obat yang tidak diinginkan dan terselesaikan masalah penggunaan obatnya,” tutup apt Fitriani Harry Yusuf.***

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 950x90