Floating Left Ads
Floating Right Ads
banner 950x90

Lesson Learned dalam Pendirian Apotek Veteriner

apt veteriner
Dr apt Nunung Yuniarti saat menyampaikan pengalaman mendirikan Apotek Veteriner Universitas Gadjah Mada (foto : Nelly/IAINews
banner 120x600
banner 468x60

 

apt veteriner
Dr apt Nunung Yuniarti saat menyampaikan pengalaman mendirikan Apotek Veteriner Universitas Gadjah Mada (foto : Nelly/IAINews

SOLO, IAINews – Salah satu sesi diskusi yang diadakan pada Pekan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia (PIT IAI) 2023 adalah pembahasan tentang apotek veteriner. 

Iklan ×

Apotek Veteriner Universitas Gajah Mada yang telah diluncurkan pada tahun 2018 telah mendapatkan izin pendirian dari Kementerian Pertanian pada pertengahan tahun 2023. 

Sesi diskusi pada Jumat, 25 Agustus 2023 ini membicarakan aspek legal dari pendirian apotek veteriner dan pengalaman apoteker di Universitas Gajah Mada dalam proses pendirian apotek veteriner. 

Hadir sebagai pembicara adalah drh. Ni Made Ria Isriyanti, PhD, Koordinator Substansi Pengawasan Obat Hewan, Direktorat Pengawasan Obat Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, drh. Andi Wijanarko dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), dan Dr. apt. Nunung Yuniarti, S.F., M.Si. dari Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada. 

Keberadaan apotek veteriner adalah suatu keniscayaan. 

Hal ini didasarkan pada temuan, terjadi penyalahgunaan antibiotik pada hewan. 

Hal ini berkontribusi pada kasus resistensi antimikroba, yang tidak hanya terjadi pada hewan itu sendiri, namun dapat ditransfer juga pada manusia melalui residu antimikroba yang terdapat pada produk hewan ternak. 

Baca Juga  UU Kesehatan OBL Disahkan, Siap Siap Harga Odol dan Bedak Meroket

Namun, selama ini proses penyediaan dan pendistribusian obat hewan masih belum menjadi perhatian utama dalam profesi apoteker. 

Karena itu, proses inisiasi pendirian apotek veteriner baru muncul sekitar satu dekade terakhir. 

Salah satu masalah yang muncul adalah dalam Undang-undang, tidak ada kejelasan apakah dokter hewan termasuk dalam profesi kesehatan yang dapat memberikan resep untuk diproses oleh apoteker. 

Kemudian munculnya berbagai pet shop atau poultry shop yang menjual obat keras tanpa sepengetahuan atau sepersetujuan dokter hewan. 

Oleh karena itu keberadaan apotek veteriner menjadi penting, bukan hanya dalam hal pengendalian kejadian resistensi antimikroba, tapi juga penjaminan keamanan dan mutu sediaan obat dan layanan kefarmasian pada hewan. 

‘’Proses pendirian apotek veteriner di UGM sudah diinisiasi sejak tahun 2011,’’ cerita Nunung Yuniarti dalam paparannya.

‘’Rekan sejawat dokter hewan di Fakultas Kedokteran Hewan yang pertama kali mencetuskan ide pendirian apotek veteriner,’’ lanjut Nunung Yuniarti. 

Proses ini berlangsung hingga akhirnya apotek veteriner berdiri di tahun 2018. 

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *