HOME

Tabungan Hari Tua Yang Terlupakan

OIG2

Dengan demikian, pengurangan konsumsi rokok tidak hanya memberi manfaat yang signifikan pada kesehatan tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan finansial individu dan keluarga.

Dampak buruk dari rokok tentunya tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja. Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif juga ikut meningkatkan resiko masalah kesehatan.

Perokok pasif umumnya terpapar asap rokok di tempat makan, rumah, tempat kerja, hingga transportasi umum.

Meskipun asap rokok sudah tidak terlihat, zat kimia atau residunya masih bisa menempel di permukaan benda.

Residu beracun ini dapat bertahan hingga berbulan-bulan. Bayangkan saja, dari satu batang rokok yang kita hisap bisa memberikan bahaya untuk pasangan, anak, saudara, hingga orang tua kita.

Dapat kita cermati bahwa dampak positif dari konsumsi rokok hanya dapat dirasakan dalam jangka waktu pendek saja.

Padahal, manfaat jangka panjang yang bisa kita dapat ketika menjauhi rokok jauh lebih besar. Indonesia disebutkan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2030.

Kondisi ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena jumlah penduduk usia produktif lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk usia non produktif.

Akan tetapi, rasanya percuma jika momen bonus demografi ini tidak dimaksimalkan dengan baik karena menurunnya kualitas kesehatan individu akibat konsumsi rokok.

Oleh karena itu, persepsi untuk menjauhi konsumsi rokok demi menjaga kesehatan sebagai tabungan masa depan harus terus kita tanamkan.

Exit mobile version