HOME

Universitas Lampung Gelar Workshop Calon Preseptor, Siapkan PSPA Pertama di Provinsi Lampung

Workshop Unila

LAMPUNG, IAINews – Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, menyelenggarakan workshop calon preseptor, sebagai salah satu persyaratan pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker. Ini akan menjadi PSPA pertama di Provinsi Lampung.

Pendirian Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) memang hal yang ditunggu-tunggu oleh lulusan sarjana farmasi di Provinsi Lampung.

Terhitung sejak tahun 2019, telah ada 6 program studi (prodi) sarjana farmasi di Provinsi Lampung, yaitu di Universitas Tulang Bawang (UTB), Universitas Malahayati, Insitut Teknologi Sumatera (ITERA), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Adila (Stikes Adila), Universitas Aisyah Pringsewu (UAP), dan Universitas Lampung (Unila).

Pertambahan prodi tersebut, menjadikan peningkatan lulusan sarjana farmasi setiap tahunnya.

Hingga saat ini, 100% lulusan sarjana farmasi di Provinsi Lampung mengambil kuliah lanjutan untuk profesi apoteker di luar provinsi.

Universitgas Lampung sendiri telah memiliki Program Studi Sarjana Farmasi sejak tahun 2019.

Prodi Sarjana Farmasi Universitas Lampung merupakan yang pertama  memperoleh akreditasi baik sekali di Provinsi Lampung pada tahun 2023

Dengan akreditasi ini, memungkinkan Universitas Lampung untuk mendirikan PSPPA.

Dikutip dari website Unila, pada 28 Maret 2024, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unila Dr. dr. Evi Kurniawaty, M.Sc., didampingi Ketua Senat FK Unila Prof. Dr. Asep Sukohar, M.Kes., serta beberapa dosen telah melakukan audiensi terkait pendirian wahana Apotek Pendidikan di Lingkungan Unila.

Apotek Pendidikan merupakan salah satu persyaratan yang wajib ada dalam pendirian program studi profesi apoteker, selain pelatihan preseptor, fasilitas ruang Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan computer base test (CBT).

Setelah rencana pendirian Apotek Pendidikan, Langkah FK Unila untuk memiliki PSPPA dilanjutnya dengan workshop bagi calon preceptor.

Workshop secara hybrid dilakukan pada 20-21 Agustus 2024, dengan mengundang calon preseptor dari berbagai wahana praktik kefarmasiaan, seperti rumah sakit, puskesmas, apotek, dinas kesehatan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), distribusi farmasi, dan industri farmasi.

Tercatat ada 90 apoteker calon preseptor yang mengikuti kegiatan pelatihan, 30 apoteker diantaranya hadir secara luring.

Kegiatan pelatihan dibuka oleh dr. Evi Kurniawaty, yang menyampaikan harapannya PSPA Jurusan Farmasi FK Unila segera mengambil peran memenuhi SDM tenaga kefarmasian di Provinsi Lampung.

Turut serta hadir pada pembukaan pelatihan yaitu dr. Oktafany, M.Pd.Ked selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama dan Ketua Jurusan Farmasi dr. Rani Himayani, SpM.

Exit mobile version