BANDUNG, IAInews.id – Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana Bandung (UBK) kini memiliki kepemimpinan baru dengan dilantiknya Dr. apt. Agus Sulaeman, Msi. sebagai Dekan pada Kamis, 25 April 2024 lalu.
Profil Dekan baru ini menarik perhatian banyak pihak mengingat perannya yang penting dalam mengarahkan perkembangan pendidikan dan penelitian di fakultas tersebut.
Agus Sulaeman memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang impresif di bidang farmasi.
Sebelum menjabat sebagai Dekan, ia telah aktif dalam berbagai kegiatan akademik dan penelitian sebagai Ketua Pengembangan Akademik Universitas Bhakti Kencana.
Pria kelahiran Garut ini menyelesaikan studi apotekernya di Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun 1994.
Setelah itu ia melanjutkan studi Magister Ilmu Biomedik tahun 2006 dan pada tahun 2011 meraih gelar doktor Ilmu Kedokteran di Universitas Hasanudin Makasar.
Ia memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam tentang kemajuan terbaru dalam bidang farmasi dengan menerbitkan berbagai publikasi ilmiah pada jurnal terindeks scopus.
Pengalaman lainnya adalah dalam riset dan kolaborasi internasional juga menjadi salah satu keunggulan yang akan membawa fakultas ini ke tingkat yang lebih baik.
Agus sebagai praktisi farmasi juga telah berkiprah sebagai Regional Head PT Prodia Widyahusada (1994-2012), General Manager Ciputra Klinik (2012-2013), General Manager PT Wynacom (2013-2014), dan Chief Marketing Officer Indirek Global Medika (2014-2016), sebelum masuk ke dunia akademisi.
“Visi kami adalah untuk menjadikan FF UBK sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” demikian disampaikan Agus Sulaeman kepada IAINews.id usai pelantikannya.
Selanjutnya, ia juga menambahkan misi fakultas untuk meningkatkan kualitas pendidikan, mengembangkan penelitian yang inovatif, serta memperkuat kerjasama dengan industri farmasi dan institusi internasional.
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), apt Noffendri, S.Si turut berbangga atas pencapaian ini.
“Pak Agus adalah Wakil Sekretaris Jendral Bidang VI Teknologi Informasi dan Riset di PP IAI yang turut menggulirkan aplikasi Sistem Informasi Apoteker (SIAp),” jelas apt Noffendri, SSi,